Potensi
Bisnis Budidaya Jamur Tiram
Jamur tiram
merupakan salah satu jenis jamur konsumsi yang banyak diminati pasar. Kandungan
protein, kalori, zat besi, dan berbagai macam vitamin yang terdapat di dalamnya
sering dimanfaatkan masyarakat sebagai bahan makanan sehat dengan cita rasa
yang cukup nikmat. Hal inilah yang membuat kebutuhan pasar jamur tiram setiap
harinya menunjukan peningkatan yang sangat tajam, sehingga jamur konsumsi ini
berpotensi untuk dikembangkan menjadi komoditas ekspor yang memiliki nilai
ekonomi tinggi.
Pada
dasarnya jamur tiram hidup di daerah yang sejuk seperti di kawasan pegunungan
maupun hutan. Biasanya jenis jamur ini tumbuh di permukaan batang pohon yang
sudah lapuk atau di bawah pohon berdaun lebar yang intensitas cahaya mataharinya
tidak terlalu besar. Namun, melihat potensi bisnis budidaya jamur tiram yang
semakin cerah, banyak masyarakat yang mulai tertarik untuk mencoba
membudidayakannya dengan media buatan yang tidak jauh berbeda dengan habitat
aslinya.
Menurut
pengelompokannya jamur tiram berasal dari genus pleurotus yang memiliki
ciri-ciri tangkai tumbuh menyamping. Beberapa jenis jamur tiram yang sering
dibudidayakan masyarakat antara lain jamur tiram putih (pleurotus ostreatus),
jamur tiram abu-abu (pleurotus sajorcaju), jamur tiram coklat (pleurotus
cystidiosus), jamur tiram merah (pleurotus flabellatus), serta jamur
tiram kuning (pleurotus sp.). Di Indonesia sendiri, jenis jamur tiram
yang banyak dibudidayakan yaitu jamur tiram yang berwarna putih (pleurotus
ostreatus).