Usaha budidaya jamur :
bila ditekuni dengan serius (fokus) akan menjadi Peluang Bisnis / Peluang Usaha yang menjanjikan karena dari hulu sampai hilir
bisa dibuat sumber pemasukkan (income). Untuk budidaya jamur tak perlu susah-suah cari bibitnya ke Jawa saja di Bali juga sudah ada , di Dsn
dauh Margi Ds, Pemaron Kec Buleleng, sudah siap melayani bibit jamur (baglog
jamur ) yg tidak kalah mutunya dgn produk lain.
Apalagi masalah
tenaga kerja juga berlimpah, tinggal kita mau atau tidak untuk memulai usaha
budidaya khususnya jamur.
Dalam
usaha budidaya jamur ada istilah :
- Bibit Kultur murni atau disebut biakan murni atau disebut PDA
- Bibit Sub. Kultur atau disebut F.1
- Bibit Bibit Induk disebut F.2
- Bibit Semai.
Keempat
point di atas bila diurai secara detail akan menjadi peluang usaha atau peluang
bisnis yang menjanjikan namun tidak
semua orang bisa melakukkanya, misalkan.
Pengadaan lokasi / area.:
Bila akan mendirikan usaha budidaya jamur disuatu daerah dengan jangkau yang lebih luas lagi agar menjadi besar [menjadi sentral usaha budidaya jamur] , maka memerlukan invovasi dalam bentuk informasi / promosi, dengan tujuan agar banyak orang membuka usaha budidaya jamur disatu tempat yang sama. Dampaknya adalah harga tanah akan meningkat [melonjak], kehidupan ekonomi pun akan bergerak dari semua sektor.
Bila akan mendirikan usaha budidaya jamur disuatu daerah dengan jangkau yang lebih luas lagi agar menjadi besar [menjadi sentral usaha budidaya jamur] , maka memerlukan invovasi dalam bentuk informasi / promosi, dengan tujuan agar banyak orang membuka usaha budidaya jamur disatu tempat yang sama. Dampaknya adalah harga tanah akan meningkat [melonjak], kehidupan ekonomi pun akan bergerak dari semua sektor.
Pengadaan
bahan baku baik untuk peralatan kerja, bangunan dan budidaya jamur.
Dipersoalan ini pun sama, dengan
berkembangnya usaha budidaya jamur di satu tempat yang sama, akan terjadi
kebutuhan bahan - bahan meningkat. Dipersoalan ini akan terbentuk suplier -
suplier jamur dari komunitas petani jamur.
Pengadaan
tenaga kerja yang berkwalitas.
Tenaga kerja yang dibutuhkan pun
akan meningkat baik tenaga kerja yang mempunyai keahlian maupun yang hanya
mengandalkan tenaga / otot saja. Bila perkembangan sangat cepat tenaga lokal
akan kekurangan, maka tenaga dari luar pun akan didatangkan, disektor ini pun
akan tercipta lapangan pekerjaan.
Pengadaan
informasi yang bermutu.
Didalam usaha
budidaya jamur pun memerlukan informasi - informasi yang bermutu untuk
menunjang kelangsungan usaha tsb, informasi yang harus selalu di dapat adalah
informasi yang bersifat teknis maupun non teknis.
Coba renungkan lebih dalam lagi !!!! begitu indahnya usaha budidaya jamur banyak sekali tercipta peluang usaha & peluang bisnis, bisa bermanfaat untuk diri kita sendiri maupun untuk orang lain. Silahkan anda pilih mau dari hulu sampai hilir atau mengambil sebagian bidang saja.
Contoh ke 01 : anda akan memulai usaha budidaya jamur mulai dari perawatan media tanam / baglog tumbuh menjadi jamur >> tujuan : hasil panen untuk diproduksi menjadi makanan [kering & basah] dan sebagian jamur segar untuk dijual.
Untuk memulai usaha budidaya jamur usahakan minimum menjadi dua sumber income [jangan satu, alasan bila terjadi sesuatu hal tdk akan menjadi bangkrut / rugi].
Contoh ke 02 : anda akan memulai usaha budidaya jamur mulai dari pengadaan baglog [media tanam / bibit semai],Sampai penjualan produk jamur,
Tujuan budidaya jamur
: menjual jamur segar dan menjual makanan dgn
bahan dasar jamur [makanan kering & makanan basah].
Kesimpulan
: tiga sumber income [pendapatan] yang akan dihasilkan.
Asumsi hasil Panen jamur.
Asumsi hasil Panen jamur.
Setelah 10 - 15 hari kemudian dapat
dipanen untuk pertama kali, panen berikutnya setiap dua hari sekali secara
teratur selama 6 bulan.
Analisa Usaha Tani Jamur Tiram ( 5.000
Polybag )
I.
Biaya operasional
a. Biaya langsung 5.000 polybeg @
RP. 2500,- = Rp. 12.500.000,-
Tenaga kerja ( perawatan ,panen) = Rp.1.000.000,-
b. Biaya tak langsung
Kumbung ( Rumah jamur ) Ukuran 7 x 10 m = Rp. 6.000.000,-
c. Tak terduga = Rp. 500.000,-
TOTAL = Rp. 20.000.000,-
II.
Penerimaan
Setiap panen Rp. 20.250.000,-
Periode panen ke I
Tiap polybog panen 400 gr Harga RP. 10.125
Jadi : 400 x 5.000 = 2.000 kg x Rp.10,125
Tiap polybog panen 400 gr Harga RP. 10.125
Jadi : 400 x 5.000 = 2.000 kg x Rp.10,125
Periode I : Rp.
20.250.000 - Rp.20.000.000 = Rp. .250.000
Periode II : Rp. 20.250.000 - Rp 9.750.000
= RP.10.500.000
Periode III : Rp. 20.250.000 - Rp 9.750.000
= RP.10.500.000
Periode IV : Rp. 20.250.000 - Rp 9.750.000
= RP.10.500.000
Total bersih
keuntungan :Rp 31,750.000,-
Dengan dimulai usaha budidaya jamur seperti contoh diatas
insya allah kegagalan [kebangkrutan] tidak akan terjadi, malahan keuntungan [profit] akan berlipat ganda.